Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10

Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1 sampai 10 - Keutamaan surat Al-Kahfi dan sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terahir  menjadi tameng yang melindungi pembacanya dari Fitnah Dajjal. Dari sahabat Abu al-Darda’ radhiyallaahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنْ فتنة الدَّجَّالِ.


Barangsiapa yang menjaga sepuluh ayat dari permulaan surah al-Kahfi (ayat 1-10), maka ia akan dijaga dari godaan Dajjal.

Maksud dijaga dari godaan Dajjal, ia tidak akan meninggalkan agamanya dengan menjadi pengikut Dajjal. Sebagian ulama mengatakan, apabila orang yang menjaga 10 ayat tersebut, dijaga dari godaan Dajjal, sudah barang tentu akan lebih dijaga dari godaan yang lebih kecil daripada godaan Dajjal (Lihat, al-Shan’ani, al-Tanwir Syarh al-Jami’ al-Shaghir, juz 10 hlm 205 [8620]). 

Rasulullah memperingatkan para sahabat untuk tidak menganggap ringan kehebatan pengaruh Dajjal ini. Padahal para sahabat adalah manusia yang dikenal kuat keimanannya. Bagaimana pula dengan kita yang rata-rata jauh dari kwalitas keimanan mereka, padahal kita hidup di masa yang rawan dan berbahaya tersebut?

Dari Abu Umamah RA, Rasululah bersabda, “Dan di antara fitnahnya, ia membawa surga dan neraka. Nerakanya adalah surga sedangkan surganya adalah neraka. Barangsiapa duji dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan membaca pembukaan surah Al-Kahfi, karena ia akan menjadi jernih dan dingin sebagaimana api Ibrahim yang dingin dan menyelamatkannya. Di antara fitnahnya yang lain adalah ia melewati suatu perkampungan, tetapi penduduknya membohonginya, maka tidak ada binatang ternak mereka yang tersisa kecuali binasa. Ia juga melewati suatu perkampungan dan penduduknya mempercayainya, lalu ia menyuruh langit untuk menurunkan hujannya dan bumi menumbuhkan tanamannya, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanamannya, sehingga binatang ternak mereka pada waktu itu menjadi lebih gemuk dan banyak susunya.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).

Dalam rangka mengantisipasi fitnah Dajjal ini, Rasulullah juga mengajarkan agar kita selalu membaca do'a di bawah ini setiap kali kita usai membaca tahiyatul akhir sebelum mengucapkan salam.

”Allaahumma inni a’udzubika min adzaabil jahannam wa min adzaabil qubur wa min fitnatil mahyaa wa mamaati wa min fitnatil masiihid Dajjal.”


”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa (neraka) Jahanam dan dari siksa kubur dan dari fitnah hidup dan mati serta dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10"

Posting Komentar